Deskripsi diri buat syarat ikut OR "Open House 47"

 Saya bernama Yulita Iin Astiyawati namun biasa dipanggil Yulita. Anak pertama dari 3 bersaudara, terlahir dari pasangan Suyitno S.Pd dan Azizah S.Pd pada tanggal 10 bulan Januari tahun 1991 di Kota tape Bondowoso. sejak kecil telah terbiasa hidup sederhana apa adanya. Kondisi alam yang mentakdirkan saya terlahir sebagai anak pertama menjadikan saya lebih bersikap dewasa dan lebih mengayomi terhadap adik-adik saya. sikap dewasa itu yang akhirnya saya terapkan dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Awal dilahirkan pada keluarga yang kurang mampu membuat saya lebih bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan pada saya, dan sampai akhirnya perekonomian saya menjadi lebih stabil sehingga saya dapat melanjutkan menuntut ilmu di perguruan tinggi ternama sekelas IPB.

  Selalu ingin bermanfaat untuk orang lain, bersemangat dan tidak mudah putus asa menghadapi tantangan. Mungkin itu yang menjadikan saya seorang yang masih memiliki nilai-nilai yang baik dalam kehidupan. Ada kepuasan tersendiri saat apa yang kita lakukan menjadikan manfaat untuk orang lain. Begitu juga saat menghadapi tantangan. yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan suatu kaum, itu  yang membuat saya tidak mudah putus asa dalam menghadapi masalah.

  Disamping itu, ada banyak kekurangan yang melekat pada diri saya yang mungkin salah satunya adalah selalu tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu, tidak bisa seperti teman-teman yang lain yang bisa tetap tenang meski disaat genting sekalipun. Masih banyak kekurangan yang melekat pada diri saya, semoga kekurangan itu tidak menjadi bumerang bagi diri saya, namun bisa saya gunakan sebagai senjata memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik

Apa yang terjadi terjadilah

Akankah terus begini????
Sampai kapan aku harus bertahan???
Mungkinkah aku sanggup hadapi semua ini???

Aku tak mengerti kenapa ini bisa terjadi....
Ingin mengakhiri tapi tak tau dari mana harus memulai mengakhiri........
Terjebak dalam kubah emas jeratan hati yang terkikis menangis...


Tak berawal mungkin tak berakhir juga.........
Jangan.......jangan.....begitu........
Aku ingin semuanya kembali normal......
Jangan biarkan aku tetap begini..........

Mengingat kisahku terdahulu
Ingin rasanya melupakan semua
Namun indah tercipta dengan goresan tinta hitam tak terelakkan...

Tuhan...engkau begitu baik padaku, tapi maafkan aku....
Aku tak cukup sempurna dihadap-Mu
Tak lebih baik dari yang diinginkan
Aku tak tau harus berkata apa.......